Akhir-akhir ini trend yang ada di
masyarakat yaitu mengkonsumsi beras merah untuk diet. Memang tak dapat dilacak
darimana awalnya kebiasaan tersebut muncul.
Akan tetapi yang pasti tersebarnya trend tersebut mulai dari mulut satu
ke mulut yang lain sehingga tersebar
luas.
Ada juga yang menganggap bahwa
kebiasaan menjadikan beras merah untuk diet ini karena jasa penyedia makanan
sehat (cathering) umumnya bukan menggunakan nasi beras putih dalam menu yang
ditawarkan akan tetapi menyajikan nasi beras merah, konsumen puas dan cocok,
lama kelamaan menjadi menu utama, sehingga kesuksesan tersebut semakin tersebar
luas. Terlepas dari pembicaraan darimana awalnya kebiasaan tersebut adalah
apakah benar program diet salah satunya bisa dengan mengkonsumsi nasi beras
merah? Tulisan singkat ini sedikit akan mengupas fenomena beras merah untuk
diet.
Beras Merah Untuk Diet
Selain faktor kecocokan dengan
perut orang Indonesia yang sudah terbiasa mengkonsumsi nasi, bahkan sampai ada
joke di tengah masyarakat “kalau belum ketemu nasi rasanya belum makan”
muncullah cara diet yang banyak serat, dimana perut tetap bisa kenyang konsumsi
nasi. Memang bedanya, nasi yang dikonsumsi adalah nasi beras merah bukan dengan
nasi beras putih seperti umumnya. Seorang konsultan gizi sekaligus dosen dari
UNPAD menyebut cara pola makan dengan beras merah untuk diet ini dengan sebutan
diet kaya serat.
Adapun kelebihan pola makan ini
adalah sumber utama kandungan karbohidrat dari diet ini adalah hanya berasal
dari beras merah, yang kandungan seratnya sangat tinggi. Masih menurut ahli
gizi tersebut, walaupun memang secara umum kandungan yang terdapat dalam beras
putih maupun beras merah seperti kandungan gizi, protein, mineral, vitamin,
maupun lemak sebenarnya agak sama.
Akan tepai letak perbedaannya
adalah pada kandungan mineral magnesium, vitamin B1 serta kandungan asam lemak
yang terdapat dalam beras merah cenderung lebih tinggi dibandingkan beras
putih. Yang paling terlihat adalah terletak pada kandungan serat dalam beras
merah. Dimana kandungan serat dalm beras merah 6 X lebih tinggi dari beras
putih.
Selain itu dengan pola makan ini,
jika melihat atas kadar kandungan seratnya, metode diet ini bisa juga bagi
orang yang jarang atau tidak suka dengan sayur mayur untuk memenuhi kebutuhan
seratnya. Tidak hanya monopoli orang dewasa, beras merah untuk diet ini juga
sangat cocok dan baik untuk anak-anak, bahkan termasuk bayi lima tahun (balita)
sekalipun yang sudah bisa mengunyah
makanan dengan baik.
Beras Merah; Jurus sakti Idealkan Berat Badan
Kajian tentang metode makan kaya
serat dengan nasi beras merah memang belum begitu banyak dikaji. Akan tetapi,
dari ungkapan mayoritas para pemakai metode ini, diet ini ternyata cukup sakti
menjadikan berat badan menjadi leih ideal, bahkan sangat efektif untuk
mempertahankan berat badan, apalagi jika konsistensi ini bisa terus dijaga
ditambah dengan aktivitas olah raga atau aktivitas fisik, dampaknya akan sangat
luar biasa.
Dalam beras merah, Kandungan
fibernya yang tinggi juga akan menjadikan perut terasa lebih kenyang dan tidak
mudah lapar. Dimana teorinya adalah masakan yang tidak banyak mengalami
pemrosesan dianggap lebih sehat. Beras merah lebih sedikit pemrosesannya daripada
beras putih.
Selain sakti menjadikan berat
badan menjadi ideal, diet dengan beras merah memang bisa menjadikan tubuh
menjadi lebih sehat. Karena, diet ini dapat merendahkan kadar lemak yang
terdapat dalam darah, gula darah, dan maupun kadar asam urat dalam diri. Bagi yang
menderita hipertensi yang kelebihan beat badan, tekanan darah yang tinggi juga
dapat diturunkan. Karena lazimnya, begitu ketika berat badan yang menurun, maka
tekanan darah juga akn ikut turun.
Dengan demikian, kebiasaan
mengkonsumsi nasi beras merah untuk diet dapat dijadikan sebagai salah satu
gaya hidup sehat.
0 komentar:
Posting Komentar