Pada umumnya, beras hanya dikenal
sebagai sumber karbohidrat, pengenyang perut, atau “bensin” untuk beraktivitas.
Padahal beras merah, khususnya
juga dapat dimanfaatkan untuk menyehatkan tubuh serta merawat kecantikan.
Beras. butir pada yang telah
dibuang kulit luar (sekam) atau disebut epicarp, merupakan bahan makanan pokok
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain diselimutiepicarp, beras
terdiri dari cellulose yang keras, sebiji beras juga memiliki struktur lapisan
kulit dalam yang disebutpericarp, terdiri atas 2-3 lapis sel yang dibatasi
selapis sel kubik bernama aleuron. Lapisan ini melingkupi bagian dalam biji
yang disebut endosperm. Sedangkan lembaga, yang merupakan bakal benih tanaman,
melekat pada bagian pangkalnya.
Masyarakat menggolongkan beras
menjadi tiga golongan, yakni beras putih (dipisahkan lagi menjadi pulen dan
pera), beras ketan, dan beras merah. Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma
wangi bila ditanak (misalnya, Cianjur Pandanwangi atau Rajalele). Bau ini
disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat
ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika beras.
Beras merah masih utuh dengan
lapisan aleuron. Aleuron inilah yang penting dalam beras merah karena banyak
mengandung vitamin. Beras merah telah dikenalkan oleh para tabib sejak tahun
2800 SM. Banyak penulis di Asia Timur masa dahulu mengatakan bahwa beras merah
merupakan jenis makanan yang dapat menyembuhkan penyakit lantaran keseimbangan
alamiahnya. Pada masa kini, para ahli makrobiotik telah pula menyatakan
persetujuannya.
Karena beras adalah makanan
pokok, maka kandungan karbohidrat pasti lebih tinggi daripada beras merah (78,9
gr:75,7 gr). Tetapi meskipun karbohidratnya lebih rendah, nilai energi yang
dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal:353 kal). Selain
lebih kaya protein (6,8 gr:8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan
kandungan-kandungan tiaminnya yang lebih tinggi (0,12 mg:0,31 mg). Tiamin
(kecukupan yang dianjurkan untuk dewasa pria usia 20-59 tahun 1,2 mg per hari,
sedangkan untuk wanita 1 mg per hari) berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi
metabolisme energi, untuk dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil KoA
dan memungkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi ke dalam siklus krebs
guna pembentukan energi.
Kekurangan tiamin bisa mengganggu
sistem syaraf dan jantung. Dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan
gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah,
semutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.
Kandungan selenium dalam beras
merah merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial
dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam
pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksin-peroksida, dapat
berubah menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh
dalam membran sel, hingga merusak membran tersebut menyebabkan kanker, dan
penyakit degeneratif lainnya.
Untuk kecantikan, kandungan
selenium ini dapat mencegah penuaan dini. Selain itu beras merah bisa juga
digunakan untuk campuran masker. Misalnya jika Anda ingin berimprovisasi,
tumbuk beras merah dan balurkan pada wajah. Saat ini juga sudah dijual scrub
dari beras merah.
Angkak Merah
Tentunya pembaca pernah mendengar
angkak merah yang biasanya dikenal untuk menaikkan trombosit. Angkak merah
sebetulnya beras yang difermentasikan selama sepekan dengan cendawanmonascus
purpureus. Beras yang semula putih berubah warna menjadi merah gelap. Sayang,
belum ada penelitian ilmiah yang mengungkap misteri itu.
Trombosit naik turun karena
asupan nutrisi, sedangkan penyakit demam berdarah bersifat musiman dan tidak
ada di negara-negara maju. Ada praduga bahwa pigmen angkak yang berwarna merah
sebagai pemicu meningkatnya trombosit. Khasiat angkak mirip jus jambu biji
merah.
Tetapi, untuk pengobatan demam
berdarah angkak tidak dapat dilakukan sendiri, harus dikombinasikan dengan obat
yang bersifat sejuk seperti buah-buahan berkadar air tinggi. Angkak juga dapat
digunakan untuk memperlancar dan menstabilkan darah, mengobati luka dalam
akibat pukulan, benturan atau jatuh.
Dr Med Maya Surjadjaja, DCS,
SpGK, Cosmetik & Nutrilon Scientist dari Gracia Patricia Estetika
mengatakan, angkak lebih bisa dipegang untuk menurunkan kolesterol, bukan
menaikkan trombosit. Penelitian ini bisa dibuktikan oleh riset yang dilakukan
oleh Dr Heber, peneliti di Pusat Gizi Manusia University of California Los
Angeles (UCLA), yang mengungkapkan lovastatin menghambat produksi kolesterol
dalam tubuh. Caranya dengan menghentikan kinerja enzim HMG-CoA reduktase di
hati. Enzim itu bertanggung jawab memproduksi kolesterol dalam darah. Secara
kimiawi, kinerja lovastatin meliputi mereduksi efek sintesis enzim pembuat
kolesterol, memperlambat proses pembentukan kolesterol sehingga jumlahnya
menurun.
Untuk mendapat beras merah, Anda
tak perlu bingung karena beras merah dapat dibeli dipasar tradisional. Selain
itu, swalayan dan supermarket juga banyak menyediakan. Sekadar informasi, beras
merah lebih keras daripada beras putih, jadi saat memasaknya harus pakai air
lebih banyak dan lebih lama. Selain itu jika Anda ingin tampil cantik sekaligus
memiliki stamina yang kuat serta tak siap dihinggapi kanker kolorektal,
paru-paru atau prostat, mulailah membiasakan diri untuk mengkonsumsi beras
merah.
Sumber: Okezone Lifestyle
0 komentar:
Posting Komentar