• Beras Merah Sembalun

    Sejak dahulu kawasan Sembalun dikenal sebagai daerah penghasil beras merah di NTB.

  • Beras Merah vs Beras Putih

    Satu mangkuk beras merah mengandung 3,5 gram serat, sementara beras putih kurang dari 1 gram.

  • Beras Merah untuk Diet

    Akhir-akhir ini trend yang ada di masyarakat yaitu mengkonsumsi beras merah untuk diet.

  • Kemasan Beras Merah Pade Beaq

    Beras Merah Pade Beaq tersedia dalam kemasan 2 kg dan 5 kg, dengan harga Rp 20.000/kg.

  • Keunggulan Beras Merah

    Beras merah lebih banyak memberi manfaat bagi kesehatan bila dibandingkan dengan beras putih.

  • Beras Merah Untuk Bayi

    Beras Merah merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik bagi perkembangan anak.

  • Aneka Resep Masakan Beras Merah

    Beras merah bisa dikreasikan menjadi berbagai jenis masakan dan jajanan yang menarik dan sehat..

Makan Beras Merah Bisa Kurangi Kecanduan Lemak

Banyak ahli gizi menyarankan penderita obesitas untuk mengkonsumsiberas merah sebagai sumber karbohidrat. Pasalnya beras merah memilihi karbohidrat kompleks yang membuat perut kenyang lebih lama.

Ternyata berdasarkan eksperimen terhadap tikus, khasiat lain dari beras merah bagi penderita obesitas, kembali ditemukan. Beras merah ternyata mampu mengurangi hasrat untuk mengkonsumsi makanan berlemak tinggi.

Manfaat ini diharapkan dapat membantu menurunkan obesitas maupun diabetes pada manusia. Hal ini dilansir oleh jurnal American Diabetes Association dari penelitian tim rof. Hiroyuki Masuzaki di Univesitas Ryukyu, Okinawa, Jepang, Senin 30 Juli 2012.

Dalam penelitiannya, sekelompok tikus diberi pilihan makanan, yakni makanan tinggi lemak dan asupan makanan sehat. Tikus—seperti juga mamalia lain termasuk manusia—akan memilih makanan berlemak saat kelaparan. Akibatnya para tikus mengalami kegemukan.

Namun ketika peneliti mengganti separuh asupan karbohidrat dengan beras merah, para tikus memilih makanan sehat dan berhasil mengurangi berat badan mereka. Ketika asupan karbohidrat diganti dengan beras putih, para tikus kembali memilih makanan berlemak. Saat tim mengekstrak gamma oryzanol dari beras merah untuk para tikus, mereka kembali memilih makanan sehat.

Manfaat beras merah pun langsung nampak dalam penelitian. Karena kandungan zat dalam beras merah menyerap lemak dalam pencernaan, kadar gula dan lemak dalam darah menurun. Namun saat tikus mengkonsumsi makanan berlemak, otak bagian hipotalamus yang mengendalikan nafsu makan tertekan sehingga kecanduan lemak.

Tim berencana melakukan penelitian terhadap 50 orang pada musim gugur mendatang. Para responden akan diberi suplemen yang terbuat dari gamma-oryzanol. “Beras merah sangat aman dan manusia telah mengkonsumsinya selama berabad-abad. Kami berharap dapat mengembangkan suplemen untuk mengatasi obesitas dan diabetes,” ujar Masuzaki.


Sumber: Tempo

8 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan



Beras merah memang bisa di bilang beras yang lebih mahal daripada beras putih, selain itu masyarakat Indonesia cenderung lebih banyak mengkonsumsi beras putih. padahal manfaat dan khasiat yang terkandung pada beras merah lebih banyak dari pada beras putih. Harganya yang sedikit lebih mahal dari beras putih namun sebanding dengan manfaat dan khasiatnya untuk kesehatan.

Berikut ini manfaat beras merah untuk kesehatan yang dilansir Merdeka :

1. Menurunkan Kolesterol
Beras merah memiliki bagian dedak, yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Minyak dedak ditemukan dalam beras merah yang pada gilirannya membantu mencegah risiko penyakit jantung. Konsumsi beras merah minimal seminggu sekali untuk dapatkan manfaatnya.

2. Mengurangi Risiko Obesitas

Beras merah mengurangi dorongan untuk makan. Beras merah dapat membantu untuk memberikan energi pada tubuh dan membuat Anda merasa kenyang sepanjang waktu. Jika dikonsumsi setiap hari dapat menurunkan risiko kegemukan dan baik untuk pencernaan.

3. Membantu untuk Menurunkan Tingkat Gula Darah

Beras ini membantu untuk menurunkan tingkat gula darah dalam tubuh. Jika dibandingkan beras putih, yang merah adalah pilihan lebih baik bagi penderita diabetes.

4. Kaya Antioksidan

Beras merah kaya akan antioksidan, yang bermanfaat bagi kulit. Konsumsi beras merah secara teratur mengurangi munculnya keriput pada kulit. Sehingga Anda bisa tampak awet muda. Serta berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

5. Kaya Vitamin B6

Satu porsi beras merah memiliki 23 persen vitamin B6. Beras ini membantu dalam pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Bahkan, beras merah membantu dalam fungsi yang tepat dari organ-organ dalam tubuh.

6. Kaya Serat

Beras merah kaya akan kandungan serat, sehingga membantu mencegah masalah sembelit. Beras tersebut memberikan energi yang diperlukan agar tubuh berfungsi normal.

7. Menolong Penderita Asma

Beras merah kaya akan magnesium yang membantu mengatur pernapasan tubuh. Asupan nasi merah teratur membantu mencegah masalah asma.

8. Hal ini Baik untuk Tulang

Seperti beras merah kaya akan magnesium, juga baik untuk kesehatan tulang. Konsumsi secara teratur dapat membantu untuk mencegah masalah nyeri sendi.



Itulah 8 Manfaat Beras Merah Untuk Kesehatan yang bisa kalian coba, Yuk mulai sekarang konsumsi beras merah dan rasakan manfaatnya. Semoga berguna ..

Beras Merah Jaga Gula Darah - Makanan Untuk Penderita Diabetes

Diabetes melitus atau kencing manis telah menjadi masalah kesehatan dunia. Jumlah penderita penyakit ini terus meningkat drastis, termasuk di Indonesia. Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah pengaturan pola makan yang baik.

Dari strategi tersebut, berbagai penelitian telah menunjukkan, mengganti jenis makanan yang dikonsumsi efektif untuk mengontrol kadar gula darah. Salah satunya adalah dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah atau roti dari serelia utuh.

Publikasi terbaru dari peneliti Harvard yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine menyebutkan, beras merah dan bahan makanan dari serelia utuh merupakan pilihan yang lebih sehat bagi penderita diabetes karena menaikkan gula darah perlahan-lahan.

Pengetahuan mengenai manfaat beras merah untuk diabetes memang bukan hal baru, namun hingga kini nasi putih masih jadi favorit banyak orang. Dalam sebuah penelitian terhadap 200.000 orang Amerika diketahui, mereka yang makan nasi putih memiliki risiko diabetes 17 persen lebih tinggi dibanding yang jarang makan nasi.

Sebaliknya, orang yang makan beras merah risikonya untuk terkena diabetes turun hingga 11 persen. Manfaat yang sama juga ditemukan jika kita mengganti nasi putih dengan serelia utuh, termasuk roti atau pasta.

Konsumsi bahan pangan yang tinggi serat berhasil menurunkan risiko diabetes karena dapat menurunkan level gula darah dan insulin serta mengurangi risiko progresi buruknya toleransi glukosa pada diabetes tipe 2.


Seperti halnya serelia utuh, beras merah juga kaya serat dan menghasilkan energi secara bertahap atau disebut juga memiliki indeks glikemik rendah. Karena itu, para ahli menyerukan agar 70 persen kebutuhan karbohidrat kita dipenuhi dari beras merah atau serelia utuh.

Kosmologi Pade Beaq

Asumsi Awal

Sembalun sebagai sebuah lokus budaya memiliki kekhasan secara kosmologis dan melahirkan ekspresi budaya yang khas pula. Masyarakat Sembalun memulai kehidupan peradabannya secara materi maupun immateri dari “pewarisan” bibit padi oleg Sang Dewi yang terdiri dari bibit padi putih, padi merah dan padi hitam. Padi putih dan hitam dibawa ke Bayan dan padi merah dikembangkan di Sembalun. Pewarisan bibit padi ini dilakukan oleh Sang Dewi sekaligus sebagai jejak keberadaannya sebagai “bunda” bagi masyarakat Sembalun khususnya dan masyarakat Sasak pada umumnya dengan petilasan yang diyakini sebagai tempat tumbuhnya bibit padi tersebut pertama kali di Dusun Biloq Petung. Keyakinan inilah yang menjadi spirit masyarakat Sembalun dalam membangun peradabannya dengan berbagai ekspresi tradisional yang masih dilakukan, walau saat ini mungkin telah kehilangan roh karena berbagai pergeseran.

Keterbukaan Sembalun sebagai pintu masuk Rinjani dan perkembangan Agro Industri yang tidak dilandasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Kebudayaan merupakan salah satu penyebab pergeseran nilai dan pandangan masyarakat Sembalun tentang dirinya dan tentang “orang lain” (the others). Disamping itu keluguan masyarakat Sembalun dan kekayaan sumberdaya alam maupun budayanya menyebabkan kawasan ini menjadi sensual dan mengundang banyak kepentingan untuk melakukan eksploitasi dengan berbagai pendekatan sampai kawasan ini menjadi benar-benar habis dan ditinggalkan sendiri mengatasi masalahnya.

Dengan tidak menjastifikasi tingkat keparahan yang terjadi saat ini, perlu ada upaya pendampingan tanpa kepentingan untuk mewujudkan masyarakat Sembalum kembali menyadari eksistensinya, menata kehidupannya sendiri dan memiliki nilai tawar berhadapan dengan dunia luar termasuk dengan pemerintah. Pendampingan dilakukan dengan pendekatan gerilya dengan menempatkan para tokoh masyarakat Sembalun dari berbagai segmen pada tempat yang benar, sesuai dengan peran dan fungsinya dalam masyarakat. Keliang, Pengulu dan Mangku (para Loka) dan sistem sosial fungsional serta kaderisasinya mengambil peran untuk menguatkan kembali Kosmologi Pade Beaq.

Pemikiran Awal Risalah Sembalun

Perumusan kembali risalah Sembalun yang bersifat kontekstual menjadi sangat penting dalam rangka transformasi budaya Sembalun menghadapi peradaban. Berdasarkan asumsi awal yang telah dikemukakan di atas, maka risalah Sembalun disusun dalam bentuk Ekspresi Budaya dengan konsep dasar Kosmologi Pade Beaq.

Pade Beaq dalam hal ini tidak hanya dilihat sebagai tanaman padi yang menghasilkan beras merah, tapi berkaitan dengan jantung kehidupan masyarakat Sembalun khususnya dan masyarakat lokus budaya “daya” pada umumnya. Dalam hal ini, tidak dapat dilepaskan dari keberadaan dan eksistensi Dewi Anjani dalam pemikiran dan kepercayaan kultural masyarakat “daya”. Keberadaan Dewi Anjani, Pade Beaq dan Gunung Rinjani melahirkan ikatan kosmologis dalam bangunan sejarah peradaban masyarakat “daya” khususnya Sembalun yang menjadi induk seluruh ekspresi budaya masyarakat Sembalun.

Secara Umum Dapat Digambarkan (Sementara) Sebagai Berikut

Dewi Anjani dan Gunung Rinjani merupakan dua eksistensi yang secara bersamaan memiliki fungsi pusat kosmos dengan peran masing-masing secara geo-antropologis dalam perspektif kultural.

Ngayu-ayu pada dasarnya merupakan terminologi kepercayaan yang tidak terikat pada ruang, waktu dan aktivitas, tetapi terikat pada eksistensi Dewi Anjani dan Pade Beaq. Artinya seluruh ritual budaya yang dilakukan masyarakat Sembalun pada dasarnya merupakan rangkaian ritual Ngayu-ayu yang dilakukan secara besar-besaran 4 tahun sekali (belum ditemukan mengapa 4 tahun sekali), dan ngayu-ayu merupakan landasan dari seluruh aktivitas budaya (ekspresi budaya) masyarakat Sembalun.

Kesadaran ruang, waktu dan aktivitas masyarakat Sembalun menyebabkan seharusnya ada ritual yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas budaya maupun aktivitas harian, berarti ada bentuk-bentuk ritual yang berkaitan dengan waktu (harian, mingguan, bulanan, tahunan atau ritual berkala lainnya) dan ritual ruang (bale langgaq, gubuk gempeng, paer, bangket kebon, gawah lendang dll).


*H.L. Agus Fathurrahman

Beras Merah untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Beras Merah  Sangat Baik untuk Perkembangan Otak Janin dan Turunkan Kolesterol Ibu Hamil

Warnanya yang merah dan rasanya yang asing di lidah masyarakat, membuat beras merah ini tak lazim dikonsumsi. Padahal kalau ditilik lebih jauh, beras merah luar biasa istimewa dibandingkan kerabatnya, beras putih. Bahkan sangat bermanfaat bagi ibu hamil.

Jangan remehkan beras merah. Beras merah bukan hanya tidak berefek negatif bagi ibu hamil dan janin, bahkan memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik daripada beras putih. Beras merah baik dikonsumsi oleh anak-anak sejak mereka boleh makan makanan padat. Agar mereka terbiasa dan tidak asing dengan rasa beras tersebut.

Kandungan Gizi Super

Banyak faktor yang membuat beras merah lebih unggul dibandingkan beras putih. Pertama, beras merah diolah bukan dengan cara digiling seperti beras biasa, melainkan ditumbuk sehingga beras merah masih memiliki kulit ari yang sudah tidak dimiliki beras biasa.

Kulit ari beras merah mengandung lemak esensial dan serat. Lemak esensial ini merupakan penghasil EPA dan DHA yang sangat baik untuk perkembangan otak janin selama dalam kandungan. Sedangkan untuk sang ibu hamil, beras merah dapat menurunkan kolesterol darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Selain dua keunggulan itu, beras merah juga sebagai sumber utama karbohidrat. Protein, tiamin, fosfor dan kalsium juga terkandung di dalam beras merah. Bahkan jika ditimbang kandungan vitamin dan mineralnya, beras merah tetap lebih unggul: 2 - 3 kali lipat dari beras biasa.

Beras merah mengandung tiamin (vitamin B1) yang diperlukan untuk mencegah beri-beri pada bayi. Jika kekurangan tiamin, bisa mengganggu sistem syaraf dan jantung. Ini diawali dengan gejala nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, ‘kesemutan,’ jantung berdebar dan refleks berkurang.

Anti Oksidan

Keunikan lainnya, beras merah mengandung Selenium yang merupakan elemen kelumit (trace element), yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidae. Sederhananya, selenium berguna sebagai anti oksidan yang mencegah kerusakan sel. Memang hanya sedikit sekali dibutuhkan, tapi sangat penting. Sehingga siapapun yang mengonsumsi beras merah dapat mencegah kanker dan jantung koroner.

Beras merah juga sangat bermanfaat untuk memperlancar diet. Ini karena banyaknya kandungan serat yang terdapat dalam beras merah. Dengan kata lain, dengan mengonsumsi beras merah dapat membantu mengurangi penyerapan lemak. Dengan tingginya serat, otomatis buang air menjadi lebih lancar dan makanan tidak tersimpan terlalu lama di dalam tubuh.

Selain itu serat juga menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Karena, tubuh memerlukan waktu yang lama untuk mencernanya, dan akan segera terbuang melalui kotoran.

Tak Perlu Mencuci Lebih Lama

Untuk mengolah beras merah tidak jauh berbeda dengan beras biasa. Malah, kelebihan pengolahan beras merah tidak memerlukan pencucian terlalu lama. Karena pada beras merah memiliki kemungkinan yang sangat kecil terdapat pemutih atau zat warna lain, karena adanya kulit ari yang masih melindungi. Malah, jika dilakukan proses pencucian terlalu lama, dikhawatirkan dapat mengurangi vitamin larut air seperti B1, B6, tiamin, tiasin, dan sebagainya.

Selain itu, beras merah sebaiknya tidak dipanaskan terlalu tinggi. Pemanasan tinggi dapat merusak kandungan proteinnya. Sebaiknya setelah memasak beras merah, jangan dimasukkan ke dalam mesin penghangat terlalu lama.

Dengan setumpuk keunggulan seperti itu, mengapa musti mengedepankan kebiasaan lidah Anda? Segeralah beralih ke beras merah, baik untuk ibu hamil, menyusui maupun anak-anak. Ayah juga boleh ikut menyantapnya.


Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Pschoanalyst, Graphologist, Marriage & Family Therapist.

Ragi Beras Merah Bantu Turunkan Kolesterol


Banyak orang lebih menyukai bahan-bahan herbal untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Termasuk untuk menurunkan kadar kolesterol. Salah satu bahan herbal yang telah terbukti efektif untuk menurunkan kadar kolesterol jahat adalah ragi beras merah.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Sahid Sahirman Jakarta, dr. Aulia Sani mengatakan, ragi beras merah berfungsi menghambat produksi kolesterol dalam organ hati dan mencegah penebalan plak dalam pembuluh darah dan terhindar dari penyumbatan pembuluh.

Kolesterol sebenarnya secara alami diproduksi dalam organ hati. Namun gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan kurang beraktivitas fisik dapat meningkatkan produksi kolesterol di hati. Faktor keturunan juga berpengaruh terhadap tingginya kadar kolesterol.

"Menghambat produksi kolesterol langsung pada organ  hati dapat menurunkan kadar kolesterol total secara cepat," tutur Aulia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/6/2013) lalu.

Ragi beras merah diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol di hati. Dilansir dari situs Drugs, ragi beras merah mengandung senyawa aktif lovastatin yang memiliki efek memperbaiki kadar lemak darah yang terlalu tinggi (hiperlipidemia) . Selain itu ada beberapa bukti juga yang menyebutkan bahwa senyawa tersebut memiliki efek antibakteri dan antikanker.

Ragi beras merah juga mengandung sterol seperti beta-sitosterol dan campesterol yang dapat menghalangi penyerapan kolesterol di usus. Selain itu isolasi asam lemak tidak jenuh seperti oleik, linoleik, dan asam linolenik, dan vitamin B kompleks seperti niasin dalam ragi beras merah juga dapat menjadi solusi dalam mengurangi kolesterol.

Uji klinis suplemen yang mengandung ekstrak ragi beras merah juga dilakukan di Indonesia oleh Aulia pada 40 pasien beberapa waktu lalu menunjukkan hasil yang positif.

"Dalam jangka waktu lima hari, rata-rata kadar LDL (kolesterol jahat) dapat turun hingga 18,87 mg/dL dan kadar trigliserida turun hingga 17,1 mg/dL," papar mantan Direktur Utama Pusat Jantung Harapan Kita ini.


Kadar kolesterol total dalam darah yang dianjurkan adalah kurang dari 200 mg/dL. Sedangkan untuk kadar LDL adalah kurang dari 100 mg/dL, dan trigliserida kurang dari 150 mg/dL. Sementara untuk kadar HDL (kolesterol baik) haruslah di atas 45 mg/dL.